Investasi menjadi tren masyarakat saat ini untuk menghasilkan uang berkali lipat. Jenis investasinya ada jangka pendek dan jangka panjang. Dari dua jenis ini memiliki macam-macam instrumen untuk investasi. Bagi pemula wajib baca tulisan ini sampai selesai. Rekomendasi investasi untuk pemula yang bisa menjadi pilihan.
Saran untuk berinvestasi sebaiknya menyesuaikan keuangan yang dimiliki. Jangan sampai pengeluaran untuk investasi melebihi pendapatan perbulan. Investasi merupakan salah satu menghasilkan uang yang memiliki risiko baik kecil maupun besar. Sehingga jika terjadi sesuatu dari investasinya masih memiliki tabungan.
Setiap orang memiliki kecocokan yang berbeda-beda dalam berinvestasi. Sehingga tidak perlu dibandingkan dengan orang lain yang berbeda instrumen. Kalau yakin bisa menghasilkan uang berkali lipat pada suatu instrumen investasi maka fokuslah dan tetap dipantau perkembangannya.
Investasi untuk pemula bisa mencoba lebih dari satu instrumen investasi. Jika sudah menemukan yang cocok dilanjutkan untuk lebih menghasilkan. Keuntungan melakukan investasi salah satunya adalah memiliki dana pensiun yang pas bagii pekerja bukan PNS.
Daftar Isi
Rekomendasi 6 Investasi untuk Pemula
1. Saham
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling sering didengar oleh masyarakat. Memilih investasi saham berarti membeli saham pada perusahaan-perusahaan yang menerbitkan sahamnya di bursa efek. Keuntungan yang didapatkan oleh pemilik saham adalah dividen.
Cara memilih saham perusahan, carilah yang beroperasinya perusahan akan lama sampai berpuluh tahun. Dengan ini harga saham bisa naik dan terus bertahan di bursa efek. Sehingga keuntungan yang didapatkan ketika pembagian dividen sangat besar.
Meski saham memiliki keuntungan yang lumayan besar, juga memiliki risiko yang tinggi pula. Jenis investasi saham merupakan investasi jangka panjang. Untuk itu perlu bijak dalam menentukan penerbit saham yang akan langgeng keberadaannya.
2. Emas
Emas merupakan logam mulia yang sudah menjadi ciri khas kekayaan para leluhur di Indonesia. Tidak heran harga emas terus naik setiap waktunya. Emas pernah menjadi alat tukar transaksi pada jaman dahulu.
Sekarang ini investasi emas logam mulia bisa dilakukan oleh semua orang, bukan lagi hanya kalangan atas saja. Pembelian emas bisa berbentuk batangan atau kepingan kecil. Mulai dari 00,1 gram hingga berkilo-kilo.
3. Reksa Dana
Reksa dana merupakan jenis investasi yang tergolong baru. Namun, sudah banyak orang yang memilih investasi reksa dana karena ada manajemen investasi. Jadi investor hanya menyetor jumlah sekian setiap bulan dan pihak reksa dana akan menentukan jenis investasi apa yang cocok untuk investor. Sehingga instrumen ini banyak direkomendasikan karena tidak perlu pusing untuk mencari jenis investasi yang diinginkan.
4. Properti
Investasi lainnya yang sering dilakukan oleh leluhur adalah properti. Investasi ini bisa menjual atau menyewakan tanah maupun bangunan. Modal yang dibutuhkan lumayan besar dan waktu menghasilkan tidak menentu jika sebagai agen penjual properti. Berbeda dengan agen sewa yang sudah jelas kapan dapatnya keuntungan.
Usaha properti bisa dengan membangun kawasan perumahan atau pertokoan yang bisa disewa maupun dijual. Atau membangun kos-kosan/kamar sewa, bisa perbulan atau pertahun. Jika terjun ke investasi properti banyak keuntungan yang didapat.
5. Obligasi
Obligasi mirip dengan saham, perbedaannya kepemilikan. Jika membeli saham berarti memiliki suara pada penerbit saham, sedangkan pembeli obligasi hanya memberikan utang bagi penerbit obligasi. Siapa yang menerbitkan obligasi? Pemerintah atau perusahaan.
Keuntungan obligasi adalah jenis investasi jangka panjang yang ditentukan tenggat waktunya oleh penerbit obligasi, keuntungannya disebut dengan kupon. Risiko investasi obligasi adalah minim, cocok sebagai investasi untuk pemula.
Obligasi yang resmi dikeluarkan oleh pemerintah disebut ORI. Untuk membeli obligasi bisa dengan ritel minimal 1 juta rupiah. Keuntungan yang didapatkan setelah 3 tahun.
6. Peer To Peer Lending
Peer to Peer Lending atau P2P merupakan jenis investasi terbaru yang sedang berkembang. Ada dua istilah di P2P yaitu kreditur/lender orang yang meminjamkan uang kepada debitur/borrower. Borrower merupakan orang yang mengambil pinjaman ke lender.
Untuk menemukan lender dan borrower maka harus melalui website fintech yang sudah terdaftar di OJK. Jumlah investasinya mulai dari 100 ribu rubiah. Akan mendapatkan keuntungan ketika borrower mengembalikan ke website fintech. Untuk memilih Peer to Peer Lending selain resmi juga memberikan jaminan uang kembali dan keuntungan.
Sekarang cobalah memilih jenis investasi untuk pemula yang cocok dilakukan. Ingat untuk memilih investasi perlu melihat keresmiannya dengan mengecek di OJK. Apalagi untuk mengikuti jenis investasi Peer to Peer Lending yang sangat mudah dan ringan modalnya.