Menanamkan pendidikan sanitasi sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Sebagai orangtua, Anda dianjurkan membiasakan anak-anak menjaga kebersihan demi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Jangan lupa ajak mereka untuk donasi kesehatan supaya anak-anak yang kurang beruntung memperoleh layanan sanitasi yang sepadan.
Lantas, bagaimana caranya agar anak memahami pendidikan sanitasi dan menanamkannya?
Daftar Isi
1. Ajarkan buang sampah di tempatnya
Simpel, tetapi kenyataannya sulit diterapkan pada anak-anak. Berikan pemahaman sehubungan sampah dan dampaknya terhadap lingkungan. Kemudian, bimbing mereka untuk membuang sampah di tempatnya setelah melakukan aktivitas tertentu. Misalnya setelah mereka jajan di sekolah.
Anak cenderung meniru apa yang orangtuanya lakukan. Alangkah baiknya Anda perlihatkan cara membuang sampah yang tepat di rumah supaya mereka semakin termotivasi melakukannya.
2. Membiasakan untuk mencuci tangan
Kebiasaan selanjutnya yang perlu ditanamkan adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. Kebiasaan sederhana ini, sama seperti buang sampah, kadang diremehkan sejumlah orang tua. Padahal melalui cuci tangan anak akan terhindar dari paparan kotoran, virus, dan bakteri.
Donasi sanitasi yang Anda berikan pun memungkinkan anak-anak mendapat akses untuk cuci tangan yang layak. Jadi kesehatan mereka lebih terjaga dengan daya imun yang kuat.
3. Jangan buang air kecil atau besar sembarangan
Terakhir, biasakan anak buang air kecil dan besar di fasilitas yang disediakan. Sayangnya, ada orangtua yang masih membiarkan anak buang air sembarangan karena terdesak. Misalnya di sungai yang sering dijadikan tempat pembuangan. Padahal sungai diperlukan sebagai sumber air bersih.
Ketika sungai tercemar, masyarakat akan kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu, Anda akan mudah terserang penyakit saat terlanjur mengkonsumsi air yang sudah terkontaminasi.
Mengajarkan pendidikan sanitasi membutuhkan kerja sama orangtua. Mulai dari hal-hal kecil, lalu teruskan pada kebiasaan yang mempengaruhi kehidupan anak. Penerapan yang baik nantinya bisa membentuk kepribadian anak yang baik sampai mereka dewasa.
Jangan lupa bantu anak-anak yang memerlukan melalui donasi di UNICEF. Langsung kunjungi website mereka untuk mencegah Pendekar Anak UNICEF penipuan yang merugikan.