9 Jenis Sumber Energi Terbarukan

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Diantaranya dapat dimanfaatkan untuk sumber energi terbarukan.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ketersediaan bahan bakar fosil sangat terbatas dan akan habis jika digunakan terus menerus. Hal tersebut karena bahan bakar fosil terbentuk dari jasad renik yang sudah mati.

Misalnya mikroba, alga, diatom, dan organisme laut lainnya. Yang mana untuk menghasilkan bahan bakar fosil memerlukan waktu jutaan tahun lamanya.

Jika terus bergantung pada bahan bakar fosil maka pasokan energi akan cepat habis dan isu lingkungan seperti climate change  akan sulit teratasi. Sehingga, solusinya dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan.

Apa Itu Sumber Energi Terbarukan?

Sumber energi terbarukan atau disebut juga sebagai clean energi merupakan sumber energi dari alam dan dapat diperbaharui secara alami. Itulah mengapa menjadi solusi dalam persediaan pasokan energi dalam jangka waktu relatif panjang.

Sayangnya jumlah energi terbarukan terbatas per unit waktunya. Kendati begitu, banyak negara yang sudah memanfaatkan energi terbarukan ini karena lebih ramah lingkungan.

Termasuk Indonesia dengan sumber energi terbarukan yang cukup melimpah. Walau pemanfaatannya belum maksimal karena masih memanfaatkan bahan bakar fosil.

Hasil dari bahan bakar fosil berupa minyak bumi, batu bara, dan gas bumi. Bahan bakar fosil tersebut digunakan untuk penghasil energi listrik dan produksi gas.

Selain itu, Indonesia memanfaatkan energi air melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan energi uap dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menjadi sumber utama listrik. Akan tetapi, Indonesia terbuka dengan clean energi ini.

Misalnya PT Alam Hijau Anagata yang yang menghadirkan AHA token dalam misi mengurangi emisi energi dari bahan bakar fosil. Jangan salah karena cryptocurrency yang semakin populer membutuhkan listrik besar dalam penambangan kripto.  

Selain itu, Indonesia memiliki pasokan sumber energi terbarukan yang cukup banyak. Diantaranya, biomassa dengan pasokan 50 GW, energi matahari atau surya sebesar 4,80 kWh/m2/hari, energi dari angin mencapai 3-6 m/det, dan masih banyak lagi.

Baca juga : Penggunaan Crypto untuk Amal, Jadi Lebih Berkah!

Jenis-Jenis Sumber Energi Terbarukan

Jenis-Jenis Sumber Energi Terbarukan

Ada sembilan jenis sumber energi terbarukan sebagai penghasil tenaga listrik atau sumber panas, diantaranya:

1. Geothermal atau Panas Bumi

Panas bumi yang berada di inti bumi menghasilkan sumber energi Geothermal yang tidak terbatas. Hal ini karena bumi memproduksi panas bumi secara terus menerus.

Dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan geothermal akan memiliki banyak keuntungan. Seperti, risiko rendah terhadap kerusakan lingkungan, pasokan bahan bakar yang melimpah, dan tidak perlu lahan luas.

Energi geothermal dapat dihasilkan dengan membuat sumur yang kedalamannya mencapai 1.5 km atau lebih.

2. Hidrotermal

Sumber energi melalui hidrotermal yaitu dengan mengubah air menjadi energi panas. Nantinya air akan diubah menjadi sebuah larutan yang menghasilkan kristal sebelum akhirnya menjadi energi panas.

3. Energi Surya

Matahari atau surya dapat menghasilkan energi listrik dengan menggunakan teknologi fotovoltaik yaitu panel surya. Teknologi fotovoltaik dapat mengkonversi paparan radiasi sinar matahari menjadi sumber energi listrik.

Di Indonesia panel surya terbilang populer hingga meluas ke wilayah Minahasa Utara. Yang mana terpasang sebanyak 64.620 panel surya di Minahasa Utara.

4. Hydropower

Hydropower merupakan sumber energi terbarukan paling tua yang memanfaatkan tenaga dari aliran air deras. Agar menghasilkan energi memerlukan sebuah alat penggerak yaitu generator.

5. Gelombang Laut

Gelombang laut mampu menghasilkan energi listrik dari tenaga ombak yang dikonversi. Prosesnya dengan menyediakan turbin dan alat generator. Disinilah peran ombak yaitu untuk memutar generator.

6. Angin

Hembusan angin dapat dijadikan sebagai sumber energi terbarukan karena mampu menghasilkan listrik. Dalam menghasilkan energi listrik memerlukan hembusan angin yang kencang.

Tentunya tidak semua wilayah dapat menjadi tempat pembangkit listrik tenaga angin. Di Indonesia pun hanya beberapa daerah saja yang memiliki pembangkit listrik tenaga angin.  

7. Sampah

Siapa sangka, sampah yang menimbulkan banyak masalah lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai sumber panas. Beberapa negara seperti Denmark dan Amerika sudah mengkonversi sampah menjadi sumber energi terbarukan.

Proses sampah menjadi energi terbarukan dengan membakar sampah hingga menghasilkan panas. Panas yang dihasilkan tersebut untuk mengubah air menjadi energi uap.

8. Biomassa

Tidak beda jauh dengan pemanfaatan sampah, limbah organik dapat menghasilkan energi listrik. Energi dari sampah organik disebut juga sebagai biomassa.

Energi listrik yang dihasilkan melalui biomassa memerlukan limbah eliminator, rumah kaca tanpa atap atau biogas.

9. Biofuel

Hasil dari biomassa yang diubah menjadi bahan bakar disebut dengan biofuel. Yang mana biofuel memiliki beberapa jenis, seperti biogas, biodiesel, dan bioethanol.

Bahan organik yang digunakan untuk menghasilkan biofuel yaitu ubi, singkong, minyak bunga matahari, minyak kedelai, dan kotoran manusia atau hewan.

Dari sembilan jenis sumber energi terbarukan di atas pastinya sudah paham kan, bahwa kita bisa lepas dari ketergantungan pemakaian bahan bakar fosil. Apalagi persediaan energi terbarukan akan terus diperbaharui secara alami dan ramah lingkungan.

Tinggalkan komentar